Beberapa siswa dari SMA Kristen Satya Wacana berhasil lolos dalam seleksi POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) cabang olahraga handball. Ini adalah prestasi yang luar biasa bagi para siswa tersebut dan sekolah mereka.
Berikut adalah nama-nama siswa yang berhasil lolos dalam seleksi tersebut:
Marcelia Verin Clrista Y.
Erithrea Sayre Evellin Riry
Felita Marchella
Wina Hudoyo
Farrel Zelo Dirgantara
Harnus Nagen
Prestasi ini merupakan bukti bahwa siswa SMA Kristen Satya Wacana memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa dalam bidang olahraga handball. Kami ucapkan selamat kepada para siswa dan harap mereka dapat mempertahankan prestasi ini hingga ajang berikutnya.
Selamat kepada tim basket putra SMA Kristen Satya Wacana atas keberhasilan dalam meraih juara pertama dalam turnamen SI (Sekolah Internasional) cup Salatiga.
Ini adalah prestasi yang luar biasa bagi tim basket putra SMA Kristen Satya Wacana dan membuat bangga kepada sekolah mereka. Turnamen SI cup Salatiga merupakan ajang bergengsi dan memperoleh juara pertama dalam ajang tersebut bukanlah hal yang mudah.
Kami mengucapkan selamat kepada tim basket putra SMA Kristen Satya Wacana atas prestasi yang luar biasa ini dan berharap agar prestasi seperti ini bisa terus dicapai oleh tim-tim olahraga SMA Kristen Satya Wacana di masa depan.
SMA Kristen Satya Wacana memiliki banyak atlet berbakat, salah satunya adalah Jhosua Genio. Baru-baru ini, Jhosua berhasil meraih Juara 2 dalam ajang POPDA Taekwondo Under 59 kg Tingkat Kota Salatiga.
Jhosua yang merupakan siswa kelas X-MIPA1 SMA Kristen Satya Wacana, menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam ajang tersebut. Prestasinya ini patut dicontohkan oleh siswa lain di sekolahnya.
SMA Lab mengucapkan selamat kepada Jhosua atas prestasi yang luar biasa ini dan berharap agar prestasi seperti ini bisa terus dicapai oleh siswa-siswinya.
Tim Troblems dari SMA Kristen Satya Wacana meraih penghargaan Vision Award, salah satu penghargaan yang diberikan dalam Global Youth Forum 2021 pada tanggal 18 November 2021. 6 siswa SMA Kristen Satya Wacana yang tergabung dalam timTroblem mengikuti kegiatan Global Youth Forum 2021 yang diselenggarakan oleh Global Vision Christian School Korea Selatan. Mereka adalah Nathanael Jason Nababan (XI MIPA-2), Vincensius Hasel (XI IPS), Henokh Hamonangan Saragih (XI IBB), Davinka Rachmanastya Salsabila (XI MIPA-2), Yessy Lumiyatmojo Putri (XI IBB), dan Jocelyn Angie Arnova (XI MIPA-1).
28 tim dari berbagai negara, diantaranya Korea, Cina, Taiwan, USA, dan Indonesia, mengikuti kegiatan Global Youth Forum 2021 yang diselenggarakan untuk membangun kepedulian generasi muda akan kerusakan ekosistem yang terjadi di sekitar mereka sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan untuk perbaikan lingkungan di sekitar mereka.
Tim Troblem dari SMA Kristen Satya Wacana dalam presentasi yang tersaji melalui video berdurasi 10 menit mengusung “Lentik” sebagai salah satu alternatif cara mengurangi sampah plastik.
Bersama guru seni bapak Supriyanto dan guru Bahasa Inggris Ibu Pityarini N, S.Pd., tim Troblems mempersiapkan presentasi selama kurang lebih satu bulan. Hasil penilaian tim juri yang terdiri dari Dr. Justin Aglio (Senior Dirrector for Readiness Institute at Penn State University, Pennsylvania), Dr. Todd Kline (Superintendent at Waynesboro Area School District, Virginia), Dr. Duff Rearick (Education Consultant Founder of Rearick Leadership Institute, Virginia) memutuskan 4 peraih Vision Award: Troblems – Satya Wacana Christian SHS Indonesia, Platinum – GVCS Pensylvania, Kalpataru – Tri Tunggal Christian SHS Indonesia, Won Direction -GVCS Korea Selatan. Sedangkan Grand Award diraih oleh tim Friends – Tam Kang High School Taiwan dan Snap Back to Reality-GVCS Korea Selatan.
Selamat dan tetap sukses untuk Tim Troblems – SMA Kristen Satya Wacana yang sudah membuktikan diri mampu bersaing di kancah Internasional.
Lenindya Jentera Merah, peserta didik kelas XII IPS-2 SMA Kristen Satya Wacana menduduki peringkat ke-3 tingkat Nasional kategori SMA dalam ajang “3rd International Loving-Peace Art Competition” Kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 7-11 Juni 2021 oleh International Women’s Peace Group (IWPG), diikuti oleh lebih dari 150 anak-anak dan remaja yang berusia antara 7-17 tahun dari berbagai sekolah di Indonesia.
Lomba dengan tema gambar penghentian perang global, koeksistensi umat manusia, komunikasi dan pemulihan umat manusia ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya budaya perdamaian.
Dalam karyanya, Lenindya menggambarkan 5 pemuka agama memahat sebuah monumen secara bersama-sama. Monumen tersebut dalam bentuk burung merpati dengan daun zaitun di paruhnya, merupakan simbol perdamaian. Karya diselesaikan secara daring dalam waktu 3 jam.
Dalam ajang yang sama, Henokh Hamonangan Saragih, peserta didik kelas XI IBB, juga berhasil masuk peringkat 10 besar. Kedua peserta didik tersebut mengukir prestasi di bawah bimbingan guru Seni bapak Supriyanto. Selamat untuk Lenindya dan Henokh atas prestasi yang sudah diraih. Tetap bersemangat mengukur prestasi meski di tengah pandemi!
