“Ketenta Wibrama”, Tarian Pembuka Ibadah Kota Salatiga

Dua orang siswa SMA LAB, Trifosa Reina (XI-IPS1) dan Salvara Aulia ( XI-IPS2) berhasil menyuguhkan tarian yang sangat mengena pada Ibadah Ucapan Syukur HUT RI ke- 74 se-kota Salatiga pada 22 Agustus 2019 lalu.

Ketenta Wibrama”, sebuah tarian yang menceritakan tentang pergaulan sosial di era milenial saat ini. Tarian ini diinspirasi oleh kehidupan lesbian, saat manusia lengah sesaat dan tergelincir dalam pergaulan yang salah. Dalam tarian garapan Atiek Widiyati, S.Sn. ini menampilkan tentang konflik dan kemesraan, dimana dua orang sosok amnusia yang berani memutuskan untuk jatuh ke lembah kelam demi ingin dinilai sebagai sosok milenial di era modern ini.

“Ketenta Wibrama” dengan penata iringan Pak Minarno ini diakhiri dengan kematian pasangannya. Tarian ini mempunyai pesan moral yang sangat mendalam, terutama bagi generasi milenial, bahwa kita harus selalu bijak dalam mengambil keputusan bagi kehidupan kita. Setiap keputusan yang kita ambil pasti ada resikonya dan kita harus bertanggungjawab akan itu.

Leave a Reply